Cinta adalah bahan dasar dari hidup kita. Kita butuh cinta dan juga butuh untuk memberikan cinta. Kita ada dimuka bumi ini juga karena cinta. Cinta akan sangat mudah menghidupkan dan menggairahkan kehidupan serta menjadi bahan bakar manusia untuk melakukan aktivitas dan pekerjaan besar.
Setiap pekerjaan besar dan dahsyat pasti didasari dengan cinta. Seorang pelukis handal pasti menghasilkan karya terindah yang didedikasikan pada kecintaannya pada bidang dan karya yang diselesaikannya.
Sama halnya dengan keluarga, solusi dari setiap permasalahan keluarga adalah cinta. Cinta bagaimana yang dapat menjadi solusi? Pertanyaan yang bagus sekali. Kita akan membahasnya dengan cara yang mudah dan sederhana.
Kita akan belajar sesuatu yang baru, anda cukup membaca tulisan ini dan kemudian terapkan bagi keluarga dan orang-orang yang anda cintai. Baiklah mari kita mulai.
Mengkomunikasikan Cinta
Seringkali kita banyak tahu masalah dalam keluarga yang begitu kompleksnya, jangankan mengkomunikasikan cinta. Berkomunikasi saja terkadang tidak nyambung. Mengkomunikasikan cinta yang satu ini akan sangat mudah bagi kita semua, jadi jangan kuatir, karena ini sangatlah sederhana.
Ada satu pertanyaan mendasar yang ada disetiap kepala seorang anak. Pertanyaan itu adalah “Apakah saya dicintai?” dan pertanyaan yang sama juga berada di kepala tiap pasangan suami istri yang terkadang membayangi ketika bahtera rumah tangga sedang ada goncangan.
Pertanyaan ini akan selalu dibawa dan tersimpan di memori bawah sadar manusia. Jika kita dapat menjawab serta memenuhi kebutuhan cintanya (keluarga, pasangan dan anak) maka ini adalah bahan bakar utama untuk mencapai sukses besar dari setiap insan manusia.
Cinta adalah bahan bakar utama untuk mencapai prestasi tertinggi. Jadi saat ini kita akan belajar bagaimana menumbuhkan sikap percaya diri dan motivasi dari dalam hanya dengan memenuhi kebutuhan cinta seseorang.
Seringkali kita menjumpai orangtua yang mengatakan bahwa ia selalu memerhatikan anaknya dan menemani anaknya belajar ataupun bermain. “Setiap kali saya pulang kerja saya selalu menyempatkan diri untuk menemani anak saya belajar, setelah itu makan malam dan ngobrol sejenak. Tetapi mengapa dia masih merasa jauh dari saya?” mungkin itu adalah salah satu keluhan dari beberapa orangtua.
Cobalah perhatikan apakah saat menemani anak-anak kita fokus pada mereka atau hanya sekedar menemani saja. Ingat ada perbedaan yang sangat besar antara kedekatan fisik dan kedekatan emosional.
Jika anak kita belajar lalu kita menunggui di sebelahnya sambil membaca koran atau mengetik di komputer maka ini baru kedekatan fisik. Atau kita menunggui anak sambil memasak di dapur sembari sesekali menengoknya maka ini juga baru kedekatan fisik, dan si anak akan tetap merasa jauh.
Akibatnya anak akan berusaha mencari cara agar ia dapat memperoleh perhatian (cinta) kita. Cara-cara yang ditampilkan anak inilah yang sering kita namakan “nakal” atau “tidak mau menurut” atau “susah diatur” atau “emosional” atau “tidak punya motivasi” atau “tidak punya percaya diri” dan lain sebagainya.
Jadi bagaimana cara membangun kedekatan emosional dengan anak-anak dan pasangan kita? Ada 3 langkah mudah untuk hal itu:
- Lakukan kontak mata saat sedang berbicara dengan anak ataupun pasangan anda.
- Lakukan kontak fisik saat sedang berkomunikasi dengan anak ataupun pasangan anda. Sentuh tangannya, bahunya, belai rambutnya, atau tepuk bahunya.
- Fokus pada anak atau pasangan saat berkomunikasi. Jangan sambil telepon, memasak, membaca koran, ataupun mengerjakan sesuatu yang lain. Kita sendiri akan merasa kurang dihargai saat berbicara dengan seseorang dan orang tersebut menelepon, benar bukan? Demikian juga dengan anak kita!
Lakukan hal ini secara konsisten kepada pasangan dan anak kita, maka kedekatan emosi dan perasaan cinta kita akan tersampaikan dengan mudah dan menyenangkan, serta diterima dengan perasaan yang positif. Inilah cara agar kita mampu membuat anak dan pasangan kita nyaman secara emosional dengan kita.
Hanya melakukan 3 langkah diatas kita sudah mampu membuat anak dan pasangan kita merasa nyaman serta dimengerti. Ingat bukankah setiap insan manusia punya kebutuhan untuk di mengerti? Lakukan itu serta kita mulai dari rumah.
Semoga bermanfaat.
Ingin tahu tipe kepribadian anda? Yuk coba tes kepribadian ini GRATIS!