Inilah 8 Rahasia Penting Dalam Membangun Impian

Inilah 8 Rahasia Penting Dalam Membangun Impian

Ada sebuah cerita dari pengalaman seorang pilot. Dia seorang pilot Amerika yang tertembak jatuh dan dimasukan ke penjara di Korea Utara pada 1950-an. Pilot ini sangat suka sekali bermain golf, dan selama berada di dalam penjara satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mengimajinasikan dirinya bermain golf.

Pilot tersebut membayangkan dia memenangkan sebuah kejuaraan. Dia membayangkan terus bermain golf 18 lubang secara sempurna. Ketika akhirnya dia dibebaskan dan pulang ke Amerika, salah satu hal pertama yang dilakukan adalah mendaftarkan dirinya mengikuti kejuaraan golf.

Tebak apa yang terjadi? Ya, ia menang dengan mudah sehingga membuat heran semua orang, kecuali dirinya sendiri. Banyak yang berpikir ini karena nasib baik, tetapi pilot ini mengatakan pada semua orang bahwa ia telah berlatih secara mental dengan baik selama 18 tahun ini, ia mempraktikkan setiap pukulan sempurna itu dalam imajinasinya di balik jeruji penjara.

Sebagai manusia kita pasti punya gambaran ideal tentang diri kita, atau lebih tepatnya impian tentang kehidupan yang kita mau dan inginkan. Tentunya, impian atau gambaran hidup ideal tersebut adalah gambaran terbaik yang kita ciptakan untuk kehidupan dan diri kita sendiri.

Namun sayangnya, impian itu kadang hanya ada dalam angan-angan saja dan jarang sekali terwujud. Mengapa hal itu bisa terjadi? Nah, kali ini kita akan membahasnya bagaimana agar impian itu dapat segera terwujud dalam kehidupan kita.

Jika kita ingin mengubah hidup menjadi jauh lebih bermakna, maka sebelumnya kita perlu meluangkan waktu untuk duduk tenang dan melakukan perenungan dalam merencanakan impian kita. Dan yang tidak kalah penting dalam menyusun impian ini, selain dibayangkan atau diimajinasikan, ternyata juga perlu ditulis.

Mengapa perlu ditulis? Karena impian yang tidak ditulis hanya akan menjadi angan-angan. Dengan menuliskan impian, maka secara tidak langsung kita telah memberi tahu pikiran bawah sadar bahwa kita serius, dan impian ini penting bagi kita.

Saat menuliskan impian, kita harus jelas mengenai apa yang kita inginkan, dan impian itu juga harus terukur. Dengan demikian, kita akan tahu kapan impian kita telah tercapai. Selain itu impian yang kita tulis juga harus masuk akal dan dapat kita raih. Jika impian tersebut terlalu besar, cobalah untuk memecah impian tersebut menjadi impian yang lebih kecil.

Impian yang bersifat emosional akan jauh lebih kuat daripada impian yang bersifat logis. Semakin tinggi muatan emosi dalam sebuah impian maka akan semakin kuat motivasi yang timbul dalam diri kita untuk mengejar impian tersebut. Alasan emosional akan memunculkan suatu motivasi dari dalam diri kita sendiri yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Berikan batas waktu saat menuliskan impian. Dengan demikian kita akan tahu kapan impian tersebut ingin kita capai. Apakah ingin mencapainya dalam 5 tahun atau 15 tahun lagi? Menuliskan impian tanpa batas waktu, jadinya akan seperti lomba lari tanpa ada garis finishnya. Dimana finishnya? Tidak tahu, pokoknya lari saja terus sampai tidak sanggup lagi.

Secara umum ada 8 Aspek Kehidupan yang perlu diperhatikan saat merancang impian, agar hidup kita dapat menjadi lebih tenang dan seimbang. Untuk jelasnya kita akan membahasnya satu demi satu.

1. Finansial

Dalam bidang finansial atau keuangan, apa yang ingin anda capai tahun ini? Sudah puaskah anda dengan penghasilan saat ini? Berapa penghasilan yang ingin anda peroleh tahun ini? Berapa yang ingin anda peroleh dalam 5 tahun atau 10 tahun mendatang? Berapa tabungan atau deposito yang anda punya pada saat itu? Selain jumlahnya, anda juga harus punya alasan jelas mengapa anda ingin mencapai impian tersebut?

2. Bisnis / Karier

Apa yang hendak anda capai dalam bisnis atau karier anda 5 tahun atau 10 tahun lagi? Apakah sudah puas dengan bisnis atau karier anda saat ini? Jika tidak puas, apa yang ingin anda lakukan? Apakah anda akan pindah karier atau membuka bisnis baru? Membeli frenchise? Apa yang ingin anda capai dalam bisnis atau karier tahun ini? Apa alasan anda ingin maju dalam bisnis atau karier?

3. Materi

Dalam hal materi, apa saja yang ingin anda miliki tahun ini? Rumah mewah? Dimana lokasi rumah itu? Berapa luas tanah dan luas bangungannya? Bagaimana dengan eksterior dan interiornya? Mobil baru? Perhiasan? Handphone atau laptop baru? Kapan anda ingin mendapatkan materi ini? Untuk apa anda mendapatkannya? Bagaimana perasaan anda saat mendapatkan materi itu?

4. Pengembangan Diri

Dalam waktu mendatang, anda akan menjadi manusia yang bagaimana? Apakah karakter, sikap, kecakapan, pengetahuan, perilaku dan kebijaksaan anda telah berkembang optimal? Kalau belum, apa yang akan anda capai dalam tahun depan, 5 tahun atau 10 tahun lagi dalam hal pengembangan diri? Apakah anda berencana mengikuti workshop pengembangan diri? Jika ingin berhasil, kualitas seperti apa yang harus dikembangkan dalam diri anda? Sudahkah anda memiliki kualitas seperti itu?

5. Petualangan

Petualangan apa yang ingin anda lakukan? Bila berlibur, anda ingin pergi kemana tahun ini? Manakah tempat yang paling ingin anda kunjungi? Dimana anda akan menginap? Hotel bintang 5 terbaik? Tempat wisata mana saja yang ingin anda tuju? Bagaimana gaya liburan anda? Apa saja yang ingin anda lakukan selama berlibur? Bagaimana jika mencoba arung jeram? Siapa yang akan anda ajak berlibur? Kemana akan mengajak keluarga anda berlibur?

6. Keluarga

Keluarga seperti apa yang ingin anda bina? Ingin menjadi suami atau istri seperti apa? Ingin menjadi ayah atau ibu yang bagaimana? Sudahkah anda memiliki kualitas untuk menjadi ayah/ibu atau suami/istri idaman? Jika sudah mempunya anak, bagaimana cara anda mendidik mereka? Bagaimana anda membagi peran dan tanggung jawab dalam keluarga? Apakah anda akan memulai hidup berkeluarga tahun ini?

7. Sosial

Apa yang akan anda lakukan untuk lingkungan dan masyarakat? Apakah anda akan menyumbang panti asuhan? Apakah anda akan memberikan pengobatan gratis? Menyumbang untuk pembangungan tempat ibadah? Menyumbang korban bencana alam? Berapa besar sumbangan yang ingin anda berikan tahun ini, tahun depan atau 5 tahun lagi? Kepada siapa anda akan menyumbangkannya? Kapan anda akan melakukannya?

8. Spiritual

Di bidang spiritual, apa yang ingin anda capai tahun ini? Tahun depan atau 5 tahun lagi? Anda akan menjadi orang dengan kualitas spiritual yang seperti apa? Bagaimana kegiatan ibadah anda? Apakah anda ingin berkunjung ke tempat keagamaan bersejarah? Apakah anda ingin naik haji tahun ini?

Setelah selesai menuliskan impian dan rencana hidup anda, kini bayangkan impian atau rencana hidup tersebut berdasarkan 8 aspek tadi. Bayangkan secara detail setiap gambaran itu dalam imajinasi dan juga disertai dengan perasaan, seperti apa diri anda 1 atau 10 tahun mendatang.

Mulai dari cara anda berpakaian, berjalan, berbicara, sikap dan karakter anda. Luangkan waktu sedikitnya 10 menit sebelum tidur untuk melakukan hal ini. Lakukanlah secara rutin, maka anda akan menjadi seperti apa yang anda bayangkan

Seperti ungkapan Adam Khoo,“Jika kita dapat meniru cetak biru mental pemenang, kita dapat meniru kesuksesan mereka.”

Impian itu bersifat dinamis dan bisa berubah, mungkin suatu saat ada yang ingin kita tambahkan atau ubah, tetapi itu tidak masalah. Karena yang terpenting adalah telah menuliskan impian dan rencana hidup kita tersebut. Percayalah, begitu selesai menulis impian dan rencana hidup anda akan merasa nyaman dan lega.

Membangun impian ini ibarat seperti membangun rumah. Apakah kita akan langsung memanggil tukang dan membangun rumah? Tentu tidak. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah merancang rumah tersebut, dengan memanggil arsitek untuk membuat cetak birunya terlebih dahulu, baik itu eksterior, interior, konstruksi, dan lain-lain.

Setelah semua selesai dikerjakan diatas kertas dan kita puas dengan hasilnya, barulah kita meminta tukang atau kontraktor untuk merealisasikan cetak biru tersebut menjadi sebuah rumah. Apakah nanti hasil akhirnya akan sama persis seperti yang digambarkan? Belum tentu, kemungkinan pasti akan ada yang meleset, namun melesetnya tentu tidak akan terlalu jauh dari gambar atau rancangan awal.

Sekarang mana yang lebih penting? Membangun rumah atau merancang hidup? Tentu saja merancang hidup jauh lebih penting. Tetapi berapa banyak orang yang secara sadar merancang hidup mereka? Hanya sedikit! Sama seperti merancang rumah, apabila kita merancang hidup dengan hati-hati meskipun nantinya ada yang meleset, tentu tidak akan terlalu jauh dari perencanaan awal.

Semoga bermanfaat.

Ingin tahu tipe kepribadian anda? Yuk coba tes kepribadian ini GRATIS!

Baca: Apa Bedanya Stres dan Depresi?